Tuesday, June 9, 2009

SENYUM


Ia tersenyum pada lelaki tak dikenal yang murung itu
Senyum itu tampaknya membuat perasaannya lebih baik
Lelaki itu teringat kebaikan seorang temannya dulu
Dan menyuratinya untuk berterima kasih

Temannya sangat senang menerima surat itu
Sehingga ia meninggalkan tip besar saat makan siang
Si pelayan terkejut melihat jumlah tip itu
Mempertaruhkan semuanya mengikuti firasatnya

Besoknya ia mengambil uang yang dimenangkannya
Dan memberikan sebagian pada lelaki di jalan
Lelaki di jalan itu merasa bersyukur
Karena sudah dua hari ia tak makan

Setelah ia selesai makan ia pulang ke kamarnya yang sempit dan kumuh
(Ia tak tahu pada waktu itu bahwa ia mungkin akan menemui ajal)
Dalam perjalanan ia memungut anak anjing yang kedinginan
Dan membawanya ke rumah supaya hangat

Anak anjing itu sangat bersyukur tak lagi di luar didera badai
Malamnya rumah itu terbakar
Anak anjing itu menggonggong memberi peringatan
Ia menggonggong hingga seluruh isi rumah terbangun
Dan menyelamatkan semua orang dari bahaya
Salah satu anak yang diselamatkannya tumbuh dewasa menjadi Presiden

Semua ini karena sebuah senyum
yang tak membutuhkan uang satu sen pun

(disadur dari Chicken Soup for the Teenage Soul hal. 90 yang ditulis oleh Barbara Hauck)

Thursday, June 4, 2009

Cinta Kasih, Karma, dan Kebencian

Ia tidak memukul dan membuat orang lain dipukul,
Ia tidak merampas dan membuat orang lain dirampas,
Akan tetapi ia membagi cinta kasih ke semua makhluk hidup,
Dengan demikian ia tidak mempunyai permusuhan dengan siapapun.
(Itivuttaka.22)

Aku memiliki cinta kasih ke makhluk tanpa kaki,
Pada yang berkaki dua pun aku memiliki cinta kasih,
Aku memiliki cinta kasih ke makhluk berkaki empat,
Pada yang berkaki banyak pun aku memiliki cinta kasih.

Semoga makhluk tanpa kaki tidak menggangguku,
Semoga yang berkaki dua juga tidak menggangguku,
Semoga semua makhluk berkaki empat tidak menggangguku,
Juga yang berkaki banyak pun tidak menggangguku.

Semoga semua makhluk hidup,
Yang telah dilahirkan maupun yang belum lahir,
Semoga semuanya tanpa terkecuali merasakan kebahagiaan,
Semoga mereka semua terbebas dari penderitaan.
(Anguttara Nikaya, II.72)

Apabila seseorang memiliki pikiran cinta kasih,
Ia akan merasa kasihan kesemua makhluk hidup,
Yang di atas, di bawah, dan yang disekelilingnya,
Tidak terbatas dimanapun juga!
(Jataka. 37)

Beginilah aku, begitu pula orang lain!
Beginilah orang lain, begitu pula aku!
Setelah memiliki penyamaan diri dengan orang lain,
Hendaklah seseorang tidak menyakiti siapapun,
Atau memyebabkan orang lain celaka.
(Samyutta Nikaya. 705)

Makhluk hidup apapun juga yang ada,
Baik yang lemah maupun yang kuat,
Baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat,
Baik yang sudah lahir ataupun yang akan lahir,
Tanpa kecuali,
"Semoga semua makhluk berbahagia"

Janganlah menipu orang lain,
Janganlah menghina siapa saja,
Janganlah karena marah atau persaingan,
Lalu berniat jahat mengharapkan orang lain celaka!

Barang siapa mengembangkan cinta kasih tanpa batas,
Meneguhkan batinnya untuk mengerti akhir kehidupan,
maka belenggunya akan terkikis!
Sekiranya ia mengasihi,
Meski hanya pada satu makhluk saja,
maka kebaikan akan selalu mengikutinya.

Rama, Budha, Khrisna, Yesus, Muhammad,
Mahavira, dan para Waskita Rohani,
dengan batinnya yang penuh welas asih
Terhadap seluruh umat manusia
Beliau memberikan kebaikan yang berlimpah ruah

by: Shri Danu D.P.