Thursday, January 20, 2011

Belajar Mencintai Seseorang Yang Tidak Sempurna Dengan Cara Yang Sempurna

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, 
ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, 
itulah kesempatan. 

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, 
itu bukan pilihan, 
itu kesempatan.

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, 
itupun adalah kesempatan.


Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
bahkan dengan segala kekurangannya, 
itu bukan kesempatan, 
itu adalah pilihan. 

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walau apapun yang terjadi, 
itu adalah pilihan.


Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain, 
Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu,
dan tetap memilih untuk mencintainya, 
itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, 
datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. 
Pilihan yang kita lakukan.

Berbicara tentang pasangan jiwa, 
ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat : 

"Nasib membawa kita bersama, 
tetapi tetap bergantung pada kita 
bagaimana membuat semuanya berhasil".




Love is not candlelight dinner, dancing or singing.

Love is not flower or romance.
Love last beyond that stages.
Love is patient, passion and compassion.
Love is compromise and healing.
Love is laughing together when things are good or smiling together to 
keep from crying.
When things go wrong, love is forgiving, forgiving and forgiving.
Love is everything we share together, because to me love will always be you.


Sumber: KASKUS